Kejaksaan Negeri Garut Paparkan Capaian Penanganan Kasus Korupsi pada Peringatan Hakordia 2025

SuaraGarut.id – Kejaksaan Negeri Garut memaparkan capaian kinerja penanganan perkara tindak pidana khusus sepanjang tahun 2025 bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar pada Selasa, 9 Desember 2025. Momentum ini disebut sebagai pengingat bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas institusi, tetapi komitmen moral yang harus dijalankan setiap insan penegak hukum.

Dalam siaran persnya, Kejaksaan Negeri Garut menegaskan kembali tekad untuk terus hadir sebagai garda terdepan penegakan hukum yang bersih, profesional, dan berintegritas. Hakordia 2025 dinyatakan sebagai penegasan atas upaya menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi, dimulai dari diri sendiri dan diperkuat melalui langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten.

Sepanjang tahun 2025, Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Garut telah melaksanakan sejumlah tugas dan kewenangan, mencakup penyelidikan, penyidikan, penuntutan, serta eksekusi perkara. Adapun rinciannya yakni lima perkara penyelidikan, dua perkara penyidikan, dua perkara penuntutan, dan delapan perkara eksekusi.

Selain penanganan perkara, kejaksaan juga mencatat capaian dalam pemulihan kerugian negara. Dalam kurun waktu tersebut, Kejaksaan Negeri Garut berhasil mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar Rp1.331.617.590. Selain itu, kejaksaan menerima pembayaran denda sebesar Rp148.300.000.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Garut, Jaya P. Sitompul, yang mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Garut, menyampaikan bahwa laporan kinerja tersebut disusun untuk mendukung transparansi dan keterbukaan informasi publik yang berlandaskan prinsip kebenaran dan keseimbangan.

Siaran pers tersebut sekaligus menjadi bagian dari penyuluhan hukum kepada masyarakat sebagai wujud komitmen kejaksaan dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih serta memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.***