Konfercab XI Fatayat NU Garut Kukuhkan Kepemimpinan Perempuan Muda NU
Konfercab XI Fatayat NU Garut Kukuhkan Komitmen Perempuan Bermartabat, Kuat dalam Kaderisasi dan Kepemimpinan
SuaraGarut.id – Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Kabupaten Garut menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XI pada Minggu (22/6/2025) di Aula Al-Musaddadiyah Garut. Kegiatan ini mengusung tema “Meneguhkan Kiprah Fatayat NU: Kaderisasi Kuat, Kepemimpinan Berdaya, Perempuan Bermartabat.”
Konfercab diikuti oleh 200 peserta dari 42 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 136 ranting se-Kabupaten Garut. Ketua Panitia, Karimatul Hayah, dalam laporannya menyampaikan bahwa konfercab ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat komitmen dan arah perjuangan Fatayat NU ke depan.
Dalam sambutannya, Ketua PC Fatayat NU Garut masa khidmat 2020–2025, Ai Sadidah, menekankan bahwa tema yang diusung bukan sekadar slogan, tetapi merupakan refleksi dari semangat dan arah gerak organisasi. Ia menjelaskan tiga pilar utama dalam tema konfercab.
“Kaderisasi kuat berarti Fatayat NU berkomitmen mencetak kader militan. Ini bukan soal pelatihan semata, tapi bagaimana nilai-nilai Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyyah) tertanam kuat dan tercermin dalam gerakan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, filosofi kepemimpinan berdaya bermakna bahwa Fatayat melahirkan pemimpin perempuan yang mandiri dan cakap, bukan hanya simbolik, tapi substantif, mampu menjaga soliditas organisasi dan memberikan arah yang jelas.
Sementara perempuan bermartabat, menurutnya, adalah ikhtiar menghadirkan kepemimpinan yang membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan setara.
“Fatayat NU tidak hanya bergerak di ruang domestik, tapi juga sosial, digital, dan advokatif. Kita aktif melindungi hak perempuan dan anak, melakukan dakwah, serta pemberdayaan ekonomi yang nyata,” tegas Ai Sadidah.
Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Barat, Hirni Kefa Hazefa, turut memberikan sambutan. Ia menyebut bahwa berkhidmat di Fatayat adalah ibadah sosial. Ia mengapresiasi militansi kader Fatayat NU Garut yang dinilainya sangat solid dan progresif.
“Organisasi yang berdaya dimulai dari mengenali potensi internal. Lalu, memperkuat sumber daya manusia. Dan terakhir, membangun sistem yang baik melalui struktur organisasi,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya keberlanjutan dalam kaderisasi, serta peneguhan nilai-nilai Aswaja dalam setiap langkah organisasi.
Bupati Garut, H. Abdusy Syakur Amin, turut hadir dan menyampaikan apresiasi kepada Fatayat NU Garut atas kiprah nyatanya di masyarakat. Ia menilai Fatayat NU telah banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah.
“Saya harap ke depan Fatayat bisa berkolaborasi lebih erat dengan pemerintah daerah, terutama untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Garut yang masih tergolong rendah. Kita bisa kerja sama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” kata Bupati Syakur.
Konfercab XI ini juga menghasilkan sejumlah keputusan penting, yakni:
Laporan Pertanggungjawaban PC Fatayat NU Garut masa khidmat 2020–2025
Pandangan umum dan evaluasi organisasi
Penetapan program kerja ke depan
Rekomendasi internal dan eksternal, termasuk untuk Pemkab Garut dalam isu-isu strategis perempuan dan anak
Sebagai puncak acara, forum Konfercab menetapkan Hj. Ernawati Siti Saja’ah sebagai Ketua PC Fatayat NU Garut masa khidmat 2025–2030. Pemilihan dilakukan secara demokratis dan penuh khidmat oleh para peserta konfercab.
Dengan kepemimpinan baru, Fatayat NU Garut diharapkan mampu terus menjadi pelopor gerakan perempuan muda NU yang progresif, inklusif, serta konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, keagamaan, dan kebangsaan.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.