Beranda Mayoritas Pengurus PBNU Dianggap Tolak Pemakzulan, Kubu Gus Yahya Sebut Loyal pada Seruan Kiai Sepuh

Mayoritas Pengurus PBNU Dianggap Tolak Pemakzulan, Kubu Gus Yahya Sebut Loyal pada Seruan Kiai Sepuh

Oleh, Redaksi
5 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf/Antara

SuaraGarut.id - Kubu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa sebagian besar fungsionaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menolak wacana pemakzulan dan memilih mengikuti arahan Forum Sesepuh serta Mustasyar NU yang meminta agar konflik organisasi dihentikan dan diselesaikan secara tepat.

“Mayoritas pengurus tetap loyal kepada dawuh kiai sepuh,” ujar Sekretaris Jenderal PBNU Amin Said Husni di Jakarta, Selasa.

Forum Sesepuh dan Mustasyar sebelumnya berkumpul di Pesantren Tebuireng pada 6 Desember. Dalam pertemuan itu mereka menegaskan bahwa keputusan Rapat Harian Syuriah terkait pemakzulan Ketua Umum tidak sah karena dinilai bertentangan dengan AD/ART NU.

Amin menuturkan, penolakan terhadap rencana pemakzulan terlihat jelas dalam Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa malam. Dari 216 anggota pleno yang seharusnya hadir, hanya 58 orang atau sekitar 26 persen yang datang, jauh dari batas minimum kuorum.

Dari data yang disampaikan, unsur Mustasyar hanya dihadiri 2 dari 29 orang, Syuriah 20 dari 53 orang, Tanfidziyah 22 dari 62 orang, dan A’wan 7 dari 40 orang. Dari Lembaga PBNU hanya hadir 5 dari 18 lembaga, sementara Badan Otonom (Banom) hanya 2 dari 14 Banom.

“Artinya, lebih dari tiga perempat anggota memilih tidak datang, sebuah sinyal kuat bahwa langkah pemakzulan tidak mendapat dukungan luas di internal PBNU,” kata dia.

Rapat Pleno 9 Desember itu merupakan tindak lanjut dari undangan 2 Desember yang mencantumkan agenda penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU tanpa melibatkan Ketua Umum aktif. Namun, Forum Sesepuh dan Mustasyar telah meminta agar agenda tersebut dihentikan sementara sampai persoalan organisasi selesai melalui mekanisme AD/ART.

 

Pada rapat tersebut juga hadir sejumlah tokoh nasional seperti Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Jajaran petinggi PBNU seperti Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam Zulfa Mustofa, Wakil Rais Aam Afifudin Muhajir, Rais Syuriah M Nuh, hingga Wakil Rais PBNU yang juga Ketua Umum MUI Anwar Iskandar turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Sumber Antara 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.