Melawan Purbaya Sama dengan Melawan Prabowo, Dedi Mulyadi Dinilai Sedang Uji Panggung 2029

SuaraGarut.id - Pengamat Politik Kota Tasikmalaya menilai Dedi Mulyadi sedang melakukan test the water. Berseteru dengan Purbaya, Menteri Keuangan dinilai Opik Taopikul Haq sebagai persiapan Dedi Mulyadi untuk 2029. 

"Tidak mungkin Dedi tidak membuat perhitungan. Karena melawan Purbaya sama dengan Melawan Prabowo," kata Opik. 

Meskipun satu partai dengan Sang Preside, Dedi Mulyadi masih memiliki kans diusung partai partai di Pemilu 2029. Hal itu bisa saja terjadi, melihat sepak terjang Dedi Mulyadi dalam kancah perpolitikan Indonesia. 

"Dedi Mulyadi pernah jadi Ketua DPD Golkar Jawa Barat dan menjadi DPR RI dari Partai Golkar," kata Opik. 

Pria yang akrab disapa KDM itu bahkan pernah dua periode menjadi Bupati Purwakarta melalui Partai Golkar. Menurut Opik menjadi sinyalemen bahwa Dedi bisa saja melenggang menggunakan partai yang berbeda. 

"Melihat track record seperti itu tidak menutup kemungkinan Dedi adalah lawan serius Prabowo di 2029," tuturnya. 

Apalagi, sampai hari ini belum ada tokoh politik yang menonjol seperti Dedi. Berbeda dengan Ridwan Kamil yang pada waktu itu secara popularitas masih dibawah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

"Waktu zaman RK, Gubernur Jabar trend nya masih dibawah Gubernur Jateng dan DKI. Sekarang Gubernur Jawa Barat ibarat kata tidak ada lawan," ungkapnya. 

Opik yang juga Sekretaris LBH Ansor Jabar itu juga menyoroti kemungkinan partai partai menaikan Dedi di 2029. Meskipun hampir semua partai hari ini menjadi pendukung pemerintah.

"Tapi kalau kita berkaca pada 2024, dimana semua partai mendukung Pemerintahan Jokowi. Tetapi pada akhirnua mereka berani mengusung Anies yang notabene berseberangan dengan Jokowi," kata Opik. 

Majunya Dedi di 2029 akan mendinamisasi Pilpres 2029. Dan akan menjadi lawan tangguh Prabowo sebagai incumbent  

"Prabowo prediksi saya masih maju. Apalagi setelah Gerindra mengusulkan kembali Prabowo Sebagai capres 2029. Sebagaimana Kongres Luar Biasa Partai Gerindra. Usia Prabowo menurut saya itu bukan halangan," sebutnya  

Opik juga masih memprediksi Dedi Mulyadi bersanding dengan Prabowo sebagai Calob RI 2. 

"Masih mungkin. Apalagi Prabowo dan Dedi meskipun hari ini memiliki partai yang sama tetapi memiliki ceruk suara yang berbeda. Dedi bisa saja mengamankan suara Prabowo di Jabar yang memiliki suara paling banyak," katanya. 

Opik juga memprediksi 3 kekuatan utama Pipres di 2029. 

"Yang pertama tentu Prabowo. Prabowo masih menjadi magnet partai. Paling nanti tarik ulurnya di Cawapres. Kedua, tentu PDIP yang sampai hari ini belum mau secara tegas berkoalisi dengan Prabowo. Meskpiun tidak tegas mengatakan oposisi. Yang ketiga, jangan dilupakan, Gibran. Dalam hal ini tentu Jokowi. Jokowi menurut saya masih memiliki posisi yang cukup menentukan di 2029," pungkasnya.