Beranda Minim Drainase, Banyak Jalan di Garut Tak Miliki Saluran Air yang Memadai

Minim Drainase, Banyak Jalan di Garut Tak Miliki Saluran Air yang Memadai

Oleh, Redaksi
3 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Jalan Otista Garut Sering Terjadi, Saluran Drainase Sempit, Warga Terpaksa Bongkar Trotoar/Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari

SuaraGarut.id - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail, mengungkapkan bahwa sebagian besar ruas jalan di wilayah Kabupaten Garut belum dilengkapi dengan saluran air atau drainase yang memadai. Padahal idealnya, setiap ruas jalan memiliki saluran air di sisi kiri dan kanan untuk mencegah genangan serta kerusakan jalan akibat air.

Dari total panjang jalan yang mencapai 1.301 kilometer, terdiri atas 280 kilometer milik Provinsi Jawa Barat dan 1.021 kilometer merupakan jalan milik Pemerintah Kabupaten Garut. Namun, tidak seluruh ruas tersebut dilengkapi drainase. Bahkan, banyak drainase yang sudah ada pun tidak berfungsi secara optimal.

"Saluran air yang ada tidak semuanya berjalan dengan baik. Banyak kendala yang menyebabkan drainase tidak berfungsi," ujar Agus Ismail, yang akrab disapa Agis, pada Minggu, 1 Juni 2025.

Menurutnya, pembangunan drainase tidak bisa dilakukan sembarangan. Prosesnya memerlukan perencanaan dan izin pemanfaatan ruang yang jelas. Misalnya, penutupan atau pembangunan drainase harus mempertimbangkan aspek teknis seperti ketinggian, lebar, dan kedalaman sesuai dengan kondisi jalan.

"Ukuran kedalaman dan lebar drainase disesuaikan dengan kondisi dan lebar jalan. Tidak bisa disamaratakan," jelasnya.

Salah satu kendala utama, lanjut Agis, adalah terbatasnya ruang yang tersedia di sejumlah wilayah. Banyak jalan yang tidak memungkinkan dibangunnya saluran air karena sudah terdorong oleh bangunan permanen seperti pagar atau rumah warga.

"Memang ada aturan mengenai garis sempadan bangunan dan pagar. Jika aturan itu tidak dipatuhi, maka ruang untuk saluran air jadi sempit atau bahkan tidak tersedia sama sekali," ungkapnya.

 

Agis menegaskan bahwa keberadaan drainase sangat penting demi menjaga fungsi jalan tetap optimal. Tanpa saluran air yang memadai, air hujan tidak bisa mengalir dengan baik dan bisa menyebabkan kerusakan jalan. Namun ia juga mengakui, di beberapa titik, pembangunan drainase sudah tidak memungkinkan karena keterbatasan ruang yang disebabkan oleh bangunan yang berdiri terlalu dekat dengan badan jalan.

Sumber Kabar Garut

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.