Beranda Pemkab Garut Revitalisasi Pasar Guntur untuk Tingkatkan Kenyamanan dan Daya Saing

Pemkab Garut Revitalisasi Pasar Guntur untuk Tingkatkan Kenyamanan dan Daya Saing

Oleh, Redaksi
13 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Ground Breaking rehabilitasi drainase dan jalan Pasar Guntur di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut/Diskominfo Kab. Garut

SuaraGarut.id – Pemerintah Kabupaten Garut resmi memulai proses rehabilitasi drainase dan jalan di Pasar Rakyat Guntur, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (1/8/2025). Kegiatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) yang dipimpin langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin.

Menurut Bupati Syakur, kondisi Pasar Guntur atau yang juga dikenal sebagai Pasar Ciawitali selama ini cukup memprihatinkan. Jalan rusak, drainase buruk, dan ketidakteraturan pedagang kaki lima telah menghambat aktivitas pasar dan kenyamanan pengunjung.

"Kami melihat kondisi Pasar Ciawitali relatif kurang kondusif. Drainase seringkali becek, jalanan tidak bagus, dan akses terhambat karena dimanfaatkan oleh PKL. Ini yang kita khawatirkan akan menghambat datangnya pengunjung," ujar Syakur.

Ia berharap, proyek rehabilitasi ini bisa menjadikan Pasar Guntur lebih representatif, dengan infrastruktur yang layak, drainase yang lancar, serta penataan pedagang yang lebih tertib.

"Kami ingin pasar ini infrastrukturnya baik, drainasenya bagus, jalannya juga bagus. Pedagang pun harus tertata dengan rapi agar masyarakat nyaman untuk datang dan berbelanja," tambahnya.

Bupati Syakur juga menyoroti kondisi pasar yang telah melebihi kapasitas ideal sejak pertama dibangun pada tahun 1985. Dengan luas 3,3 hektare dan lebih dari 3.000 pedagang, ia menilai perlu dilakukan perluasan atau pembangunan pasar baru dalam jangka panjang.

"Pasar ini sudah over capacity. Ke depan kita perlu mempertimbangkan opsi memperluas atau membangun pasar tambahan di lokasi lain yang lebih layak," ujarnya.

Selain revitalisasi fisik, pemerintah daerah juga menaruh perhatian terhadap perkembangan pasar modern. Untuk menciptakan persaingan yang adil, Pemkab Garut akan meninjau kembali regulasi pendirian pasar modern agar tidak merugikan pasar tradisional.

"Pasar modern memang mendorong investasi, tapi harus ada keadilan. Kita akan pastikan agar kompetisi ini berjalan sehat," tegas Syakur.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, menjelaskan bahwa Pasar Guntur memiliki luas lahan 33.000 m² dan luas bangunan 28.000 m². Hingga saat ini, terdapat 3.010 pedagang aktif yang terdiri dari 1.909 kios, 1.116 los, dan 1.022 PKL.

"Pasar ini bukan hanya pusat perdagangan, tapi juga ruang hidup bagi ribuan pedagang dan warga setiap harinya," ujarnya.

Rehabilitasi drainase akan dilakukan sepanjang 2.400 meter dengan anggaran sebesar Rp779 juta dan waktu pengerjaan selama 120 hari kalender. Sementara itu, rehabilitasi jalan sepanjang 384 meter akan menelan biaya Rp674 juta dengan durasi pengerjaan 90 hari kalender.

Ridwan menegaskan bahwa seluruh proyek ini akan diawasi ketat dan transparan. Disperindag ESDM melibatkan Kejaksaan Negeri Garut serta Inspektorat Daerah untuk melakukan pengawasan dan audit secara profesional.

"Ini bukan hanya urusan teknis semata, tapi bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Garut Hebat," tutup Ridwan.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.