Beranda Polres Garut Periksa 19 Saksi Kasus Dugaan Keracunan Program MBG

Polres Garut Periksa 19 Saksi Kasus Dugaan Keracunan Program MBG

Oleh, Redaksi
7 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin/tribratanews.jabar.polri.go

SuaraGarut.id – Kepolisian Resor (Polres) Garut terus mendalami kasus dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hingga kini, sebanyak 19 saksi sudah dimintai keterangan.

"Jumlah saksi yang telah kami periksa kaitan dengan dugaan keracunan sebanyak 19 orang saksi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, Selasa (23/9/2025).

Ia menjelaskan, penyelidikan dilakukan melalui uji laboratorium terhadap sampel makanan serta pemeriksaan saksi, mulai dari pihak sekolah, satpam, pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), hingga pihak lain yang terkait.

"Ke depan bisa saja masih ada saksi yang akan kita periksa, jadi masih dinamis," ujarnya.

Joko menegaskan, pemeriksaan saksi akan terus berlanjut sembari menunggu hasil uji laboratorium. Polisi juga akan meminta keterangan dari petugas laboratorium serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut.

"Kami pasti akan meminta hasilnya untuk melakukan langkah selanjutnya," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut, Yodi Sirodjudin, menyatakan hingga kini pihaknya belum menerima hasil uji laboratorium.

"Hingga saat ini hasilnya belum kami terima," kata Yodi.

Sebelumnya, Dinkes Garut mencatat sebanyak 657 siswa mengalami gejala keracunan, dengan 19 orang sempat dirawat. Seluruh korban kini dilaporkan sudah pulih.

Kasus ini bermula ketika sejumlah siswa mengeluhkan pusing, mual, dan muntah setelah menyantap makanan MBG di sekolah mereka, yakni MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, SMP Siti Aisyah, dan SDN 2 Mandalasari di Kecamatan Kadungora, pada Selasa (16/9). Kondisi para siswa semakin memburuk keesokan harinya, sehingga banyak yang harus mendapatkan perawatan medis di puskesmas.***

Sumber Antara

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.