Prabowo Bahas Transisi Energi dan Freeport dengan Menteri ESDM
Jakarta, SuaraGarut.id - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 15 September 2025. Pertemuan tersebut menitikberatkan pada percepatan program transisi energi nasional melalui pembangunan energi terbarukan, khususnya tenaga surya.
“Kita mau bangun solar panel yang satu desa itu 1, sampai 1,5 gigawatt. Jadi ke depan itu kita akan bangun kurang lebih sekitar 80 sampai dengan 100 gigawatt. Itu yang tadi kita bahas teknis,” ucap Bahlil dalam keterangannya kepada awak media.
Bahlil menambahkan, pemerintah membuka peluang bagi investor asing untuk ikut serta dalam program ini. Menurutnya, investasi tersebut diharapkan dapat mendorong kolaborasi erat antara pengusaha nasional, BUMN, dan pihak internasional.
“Karena soal panel 100 gigawatt itu kan cukup besar, sementara kapasitas industri kita di sini hanya satu tahun tidak lebih dari 5 gigawatt. Nah oleh karena itu, pasti kita akan mencari investor asing dan bisa berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha nasional dan BUMN kita termasuk di dalamnya adalah PLN,” jelas Bahlil.
Selain transisi energi, pertemuan juga membahas perkembangan negosiasi dengan Freeport. Bahlil mengungkapkan bahwa semula disepakati adanya penambahan saham sebesar 10 persen, namun kini terbuka peluang peningkatan nilai penambahan saham tersebut.
“Awalnya kan kita sepakat untuk penambahan saham 10 persen Freeport, tapi tadi berkembang negosiasi yang insyaallah katanya lebih dari itu. Saya diminta untuk bisa melakukan komunikasi percepatan dan kalau itu sudah fix insyaallah Freeport akan kita mempertimbangkan untuk melakukan kelanjutan dari pada kontrak,” tandasnya.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.