Beranda Sinergi UT dan BUMDes Sehati: Wujudkan Greenpreneurship di Desa Sukasenang Garut

Sinergi UT dan BUMDes Sehati: Wujudkan Greenpreneurship di Desa Sukasenang Garut

Oleh, Redaksi
2 hari yang lalu - waktu baca 3 menit
Universitas Terbuka melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sukasenang dan BUMDes Sehati/IST

SuaraGarut.id - Sebagai langkah awal menuju transformasi ekonomi hijau di pedesaan, Universitas Terbuka melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sukasenang dan BUMDes Sehati menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Optimalisasi BUMDes dalam Mewujudkan Greenpreneurship di Desa Sukasenang.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program PkM selama satu tahun yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Diselenggarakan dalam format pelatihan daring, kegiatan ini dipandu secara hangat oleh Amalia Agustina, mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka. Keterlibatan mahasiswa mencerminkan semangat kolaboratif antara dunia akademik dan masyarakat dalam membangun desa.

Acara dibuka oleh Dr. Ira Geraldina, S.E., Ak., M.S.Ak., CA., selaku Ketua Tim PkM. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis jangka panjang untuk membangun ekosistem kewirausahaan hijau (greenpreneurship) di Desa Sukasenang, sebagai respons terhadap tantangan global seperti krisis iklim, degradasi lingkungan, dan ketimpangan sosial.

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Sekretaris Desa Sukasenang, Bapak Dani, yang mewakili Kepala Desa, Bapak Iwan Ridwan. Ia menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari upaya kolaboratif memajukan desa secara inklusif dan mandiri. Menurutnya, sinergi antara pemerintah desa, perguruan tinggi, dan BUMDes merupakan kunci dalam mengembangkan potensi lokal dengan pendekatan yang profesional dan berkelanjutan.

Turut hadir mendukung kegiatan ini, Drs. Wawan Suharmawan, M.Pd., Koordinator Mahasiswa Universitas Terbuka Wilayah Jawa Barat (UT Bandung). Ia menegaskan bahwa kegiatan PkM semacam ini adalah bentuk konkret pengabdian intelektual kampus kepada masyarakat serta wadah pembelajaran praktis bagi mahasiswa UT.

Pelatihan ini terbagi dalam tiga sesi utama dengan narasumber dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka:

  1. Sesi Pertama – “Pengembangan Keterampilan Greenpreneurship Berbasis Ekonomi Hijau” oleh Fikri Hizryan, S.E., M.Sc. Ia memperkenalkan prinsip dasar greenpreneurship, yaitu wirausaha yang berorientasi pada keuntungan finansial sekaligus dampak lingkungan dan sosial. Peserta juga diajak merancang ide usaha menggunakan pendekatan Business Model Canvas, dimulai dari identifikasi masalah lingkungan hingga pemanfaatan potensi lokal.
  2. Sesi Kedua – “Pengembangan Potensi dan Usaha Lokal Berbasis Ekonomi Hijau” oleh Dr. Ake Wihadanto, S.E., M.T. Ia menggarisbawahi potensi desa seperti pertanian organik, pengelolaan limbah rumah tangga, dan wisata alam sebagai basis usaha berkelanjutan. Ia juga memperkenalkan strategi pemasaran hijau, kemitraan lokal, dan akses pembiayaan mikro.
  3. Sesi Ketiga – “Pengembangan Kapasitas BUMDes dalam Menggerakkan Ekonomi Lokal Berbasis Ekonomi Hijau” oleh Deane Rahmamita, S.E., M.B.A. Ia menekankan bahwa BUMDes harus berperan sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi berbasis komunitas, dengan tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel. BUMDes juga didorong untuk memfasilitasi koperasi hijau dan unit usaha sosial lainnya.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang bertanya seputar pembiayaan usaha hijau hingga strategi branding produk yang mencerminkan nilai keberlanjutan. Diskusi berlangsung dinamis dan memperlihatkan tingginya semangat belajar masyarakat.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan moderator. Tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Terbuka menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan dengan program pendampingan di lapangan.

Program ini tidak hanya bersifat pelatihan teknis, tetapi merupakan awal dari transformasi ekonomi hijau berbasis desa. Dengan sinergi antara Universitas Terbuka, Pemerintah Desa, dan BUMDes Sehati, Desa Sukasenang tengah melangkah sebagai desa yang adaptif, mandiri, dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Desa Sukasenang, Bapak Iwan Ridwan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Terbuka, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta BUMDes Sehati, yang telah berkolaborasi dalam mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha baru yang peduli lingkungan. Ini adalah awal yang baik bagi Desa Sukasenang untuk tumbuh sebagai desa berkelanjutan dan mandiri secara ekonomi,” ungkap beliau. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.