Beranda Terus Bertambah, 131 Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Balita Dirujuk ke RSUD dr Slamet

Terus Bertambah, 131 Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Balita Dirujuk ke RSUD dr Slamet

Oleh, Redaksi
3 jam yang lalu - waktu baca 1 menit
Korban keracunan terus bertambah jadi 131 Siswa Diduga Keracunan MBG, Satu Balita Dirawat Intensif

SuaraGarut.id – Kasus dugaan keracunan makanan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, pada Selasa (25/9/2025) malam terus bertambah. Hingga Selasa (30/9/2025), tercatat 131 siswa mendapatkan pelayanan kesehatan di sejumlah fasilitas medis.

Dari jumlah tersebut, seorang balita harus dirujuk ke RSUD dr. Slamet Garut karena membutuhkan penanganan intensif.

"Ada tiga orang di RSU karena perlu perawatan intensif, (balita) itu termasuk yang dibawa ke rumah sakit," jelas Bupati Garut, Abdusy Syakur Amien, usai meninjau langsung penanganan para korban di Puskesmas Kadungora, Selasa (30/09/2025) malam.

Syakur menuturkan, korban mendapat perawatan di tiga fasilitas kesehatan, yakni Puskesmas Kadungora, Puskesmas Leles, serta RSUD dr. Slamet Garut untuk yang membutuhkan observasi lebih lanjut.

Ia memastikan seluruh pasien mendapat pelayanan maksimal.

"Tadi saya cek kesiapan petugas, alat kesehatan, obat-obatannya semua terkendali," katanya.

Menurutnya, kondisi sebagian siswa mulai membaik meski masih harus menjalani observasi.

"Beberapa orang wajahnya sudah recovery, ya cerah, tapi tetap monitoring sampai 8 jam," ucapnya.

Pantauan di Puskesmas Kadungora, balita yang dirujuk sempat tidak sadarkan diri sebelum akhirnya mendapatkan penanganan medis darurat. Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, turut hadir memantau kondisi pasien tersebut hingga akhirnya dirujuk menggunakan ambulans PMI.

Hingga malam hari, sejumlah ambulans masih siaga di depan puskesmas. Warga dan keluarga korban pun tampak berkumpul untuk memantau kondisi kerabat mereka yang dirawat.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.