Wagub Erwan: Kolaborasi Nyata Kunci Jabar Capai Zero Stunting Baru
SuaraGarut.id - Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyatakan optimisme tinggi terhadap keberhasilan Gerakan Sehati dalam mempercepat terwujudnya target zero new stunting di Jawa Barat. Gerakan ini merupakan bentuk kolaborasi konkret antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama PT Perkebunan Nusantara 1 (PTPN 1), sebagai dukungan terhadap program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).
“Saya atas nama Pemprov Jawa Barat dan selaku Ketua TPPS Provinsi, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Ini bentuk nyata dari pentahelix, bukan hanya jargon, tapi ada kerja lapangan yang bisa dilihat,” ujar Erwan dalam sambutannya saat peluncuran Gerakan Sehati di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (17/6/2025).
Ia mengungkapkan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Jawa Barat berhasil ditekan signifikan menjadi 15,9 persen. Angka ini turun 5,8 persen dari tahun sebelumnya, menjadikan Jabar provinsi dengan penurunan tertinggi se-Indonesia.
“Ini capaian luar biasa. Dari 21,7 persen tahun 2023 ke 15,9 persen di 2024. Ini hasil kerja keras semua pihak, terutama para ibu dari Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tanpa mereka, program sebagus apapun tidak akan efektif,” tutur Erwan.
Pengalaman pribadi Erwan dalam memimpin TPPS Kabupaten Sumedang juga dibagikan. Ia menceritakan keberhasilan Sumedang menurunkan stunting dengan inovasi teknologi dan kolaborasi lintas sektor, termasuk pemanfaatan perangkat wearable bagi ibu hamil.
“Setiap ibu hamil dipasangkan jam tangan digital untuk deteksi dini anemia dan kekurangan nutrisi. Data terintegrasi langsung ke Dinas Kesehatan dan Puskesmas, sehingga intervensi bisa segera dilakukan. Hasilnya sangat efektif,” jelas Erwan.
Menurutnya, Sumedang selama empat tahun berturut-turut meraih peringkat pertama dalam delapan aksi konvergensi penanganan stunting. Kini, ia berharap kesuksesan tersebut bisa direplikasi oleh seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung.
“Kita ingin tidak ada lagi stunting baru. Zero new stunting bisa tercapai bila semua pihak bekerja bersama,” tandasnya sambil menyapa Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, yang hadir dalam acara.
Gerakan Sehati yang diluncurkan di Pangalengan hari itu juga menjadi bagian dari kerja sama BKKBN dan PTPN 1, yang akan menjadi orang tua asuh bagi 200 keluarga berisiko stunting di sekitar wilayah perkebunan. Fokus utamanya adalah pendampingan kepada ibu hamil, menyusui, dan baduta dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.