Brimob, BPBD, dan Relawan Bangun Kembali Akses Warga Lewat Pondasi Jembatan Cikaengan
SuaraGarut.id – Pada hari kelima rangkaian kegiatan kemanusiaan, Kompi 1 Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar kembali melanjutkan pekerjaan pembangunan pondasi jembatan di atas Sungai Cikaengan. Kegiatan pada Minggu (7/12/2025) ini dipimpin langsung oleh Danton 4 Kompi 1 Aipda Dian Feri Ardiansyah, bekerja bersama BPBD Kabupaten Garut serta Komunitas Vertical Rescue Indonesia.
Jembatan yang sebelumnya terputus akibat bencana ini menghubungkan Desa Toblong dan Desa Sukanagara. Infrastruktur tersebut menjadi jalur penting bagi warga untuk bekerja, bersekolah, mendapatkan layanan kesehatan, hingga menjaga hubungan sosial. Putusnya jembatan membuat masyarakat harus menempuh rute lebih jauh dan berisiko tinggi hanya untuk berpindah desa.
Meski diterpa terik matahari dan derasnya aliran sungai, para personel Brimob dan relawan tetap melanjutkan pengerjaan dengan penuh dedikasi — mengangkat material, menata fondasi, memastikan struktur kuat, serta mengembalikan rasa aman bagi warga yang bergantung pada jembatan tersebut. Walau bertugas di hari Minggu dan jauh dari keluarga, semangat pengabdian tetap tak luntur.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Donyar Kusumadji menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat.
“Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota Kompi 1 Batalyon D Pelopor, BPBD Garut, dan rekan-rekan Vertical Rescue Indonesia yang telah bekerja tanpa mengenal lelah," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kerja ini memiliki makna lebih besar daripada sekadar membangun infrastruktur.
"Upaya ini bukan hanya pembangunan jembatan, tetapi pembangunan kembali harapan masyarakat Toblong dan Sukanagara. Saya bangga melihat semangat, ketulusan, dan kedisiplinan personel Brimob dalam setiap langkah pengabdian. Kami akan terus hadir untuk masyarakat, kapan pun dan di mana pun dibutuhkan,” tambahnya.
Pembangunan pondasi jembatan di Sungai Cikaengan akan terus dilanjutkan hingga akses tersebut dapat kembali digunakan secara aman. Bagi warga kedua desa, jembatan ini adalah simbol pemersatu dan bukti bahwa gotong royong serta kepedulian tetap menjadi kekuatan utama masyarakat.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.