Beranda BRIN Peringatkan Suhu Panas Hingga Akhir Oktober, Musim Hujan Mulai Bergeser Cepat

BRIN Peringatkan Suhu Panas Hingga Akhir Oktober, Musim Hujan Mulai Bergeser Cepat

Oleh, Redaksi
5 jam dari sekarang - waktu baca 2 menit
Suhu panas menyengat hingga 80 derajat celcius diprediksi hingga akhir Oktober 2025 (Dok: BMKG)

SuaraGarut.id - Suhu panas yang menyengat hingga mencapai 38 derajat Celcius diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober 2025. Setelah itu, musim hujan diprediksi datang lebih awal mulai bulan ini akibat pengaruh fenomena El Nino lemah.

Peneliti Bidang Klimatologi dan Perubahan Iklim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, menjelaskan bahwa suhu maksimum pada siang hari dapat mencapai 35 hingga 38 derajat Celcius, dan kondisi ini berpotensi bertahan hingga akhir Oktober.

Fenomena panas ini terjadi karena minimnya liputan awan di atas Pulau Jawa dan wilayah selatan Indonesia. Liputan awan merupakan proporsi langit yang tertutup oleh awan, biasanya diukur dalam satuan okta.

“Pembentukan dua bibit siklon tropis di bagian utara, yaitu NAKRI di Laut Filipina dan 96W di Samudra Pasifik dekat utara Papua, telah menyebabkan konsentrasi awan-awan konvektif bergeser ke bagian utara ekuator,” kata Erma, Rabu (15/10/2025).

Akibat pergeseran tersebut, wilayah di selatan ekuator menjadi minim awan, terutama pada pagi hingga siang hari. Namun, ketidakseimbangan panas secara lokal, seperti antara pesisir dan pegunungan atau laut dan darat, dapat membangkitkan angin-angin lokal.

Menurut Erma, hembusan angin kencang dapat terjadi meskipun tidak berkaitan langsung dengan pembentukan awan konvektif maupun hujan. Pada sore hingga malam hari, hujan lokal berpotensi terbentuk akibat konveksi termal di beberapa wilayah Jawa, terutama bagian tengah dan timur.

Erma mengimbau masyarakat untuk memahami perubahan cuaca yang bisa terjadi tiba-tiba, dari panas menyengat menjadi hujan disertai angin kencang. “Sehingga pada siang hari perlu perlindungan tabir surya untuk melindungi kulit, namun tetap juga waspada dengan hujan pada malam hari,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, Mahdiar, menyampaikan bahwa BMKG telah mengeluarkan surat edaran mengenai perkiraan musim hujan yang datang lebih awal akibat El Nino lemah.

"Namun puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan November hingga Desember 2025. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan sejak dini," kata Mahdiar.

 

Ia menambahkan, intensitas hujan diprediksi lebih tinggi dari biasanya. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir.***

Sumber RRI

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.