Erick Thohir: PSSI Tidak Akan Tergesa-gesa Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia

SuaraGarut.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru dalam menentukan pelatih baru tim nasional Indonesia, usai berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert dan jajaran kepelatihannya.

“Saya rasa kita tidak terburu-buru menunjuk kepelatihan. Tadi saya sampaikan, bahwa prioritaskan FIFA Matchday ini (untuk timnas U23). Kita memang ada target peringkat 100, kita susun Maret seperti apa, Juni seperti apa dan seterusnya,” ujar Erick dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, melansir dari PSSI.

Ia menjelaskan bahwa fokus utama PSSI saat ini adalah merancang langkah-langkah strategis untuk mencapai target masuk peringkat 100 besar dunia, dengan memperhitungkan laga-laga besar yang akan dijadwalkan.

“Kita harus susun rencana untuk menuju 100 (besar), bisa tidak dengan pertandingan besar itu. Tapi November ini belum ada bayangan karena kita belum masuk kategori mencari 5-6 pelatih,” lanjutnya.

Erick juga menegaskan bahwa hingga kini PSSI belum melakukan kontak dengan calon pelatih baru. Ia menyebut, pihaknya masih fokus membangun kembali kepercayaan dan citra positif Indonesia di mata dunia sepak bola internasional.

“Kita belum ada mencari siapa pun, tapi kita mau move on. Kita belum kontak karena sepekan kemarin, saya, sekjen (Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi) dan beberapa exco sedang coba merajut semua yang ada di Indonesia. Itu yang kita lakukan hari ini, benar-benar dalam posisi prihatin dan tidak mudah untuk meyakinkan banyak orang,” jelas Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

Ia menambahkan, tantangan terbesar saat ini adalah menjaga persepsi bahwa Indonesia merupakan bangsa yang berperilaku baik, terutama di tengah adanya diskriminasi dan ancaman yang mungkin memengaruhi minat calon pelatih baru.

Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, turut memberikan gambaran mengenai kriteria pelatih yang diinginkan untuk menukangi tim Garuda ke depan.

“Profil yang kami cari itu bebas dari segi nasionalisme, kami hanya ingin mencari yang paling cocok buat Indonesia. Jadi kita mencari yang benar-benar selaras dengan visi kami karena kami di sini untuk Indonesia, kami ingin lolos ke Piala Dunia selanjutnya, jadi kami ingin mencari yang profilnya cocok,” tutur Zwiers.

Patrick Kluivert resmi tidak lagi bekerja sama dengan PSSI setelah gagal membawa tim nasional Indonesia melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026, usai menelan kekalahan dari Arab Saudi dan Irak.***