BPBD Garut Lakukan Asesmen Tujuh Kecamatan Terdampak Cuaca Ekstrem, Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
SuaraGarut.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menurunkan tim untuk melakukan asesmen di tujuh kecamatan yang terdampak bencana alam akibat cuaca ekstrem. Langkah ini dilakukan untuk menentukan kebutuhan penanganan bagi masyarakat yang terkena dampak.
"Hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan beberapa kejadian di berbagai wilayah. Berdasarkan hasil pemantauan hingga saat ini terdapat tujuh kecamatan terdampak," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, di Garut, Jumat (24/10/2025).
Ia menjelaskan, hujan deras yang mengguyur wilayah Garut sejak Kamis (23/10) telah memicu sejumlah bencana seperti banjir dan tanah longsor di berbagai titik.
Adapun tujuh kecamatan yang terdampak bencana alam tersebut meliputi Kecamatan Banyuresmi, Tarogong Kidul, Pasirwangi, Karangpawitan, Malangbong, Garut Kota, dan Sukawening.
"Hingga saat ini tidak terdapat laporan korban jiwa, namun BPBD Kabupaten Garut terus melakukan pemantauan terhadap potensi kejadian susulan mengingat intensitas hujan di beberapa wilayah masih cukup tinggi," kata Aah.
Ia menambahkan, cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan pada empat rumah yang tersebar di beberapa lokasi, yakni Desa Binakarya (Kecamatan Banyuresmi), Desa Mekargalih (Kecamatan Tarogong Kidul), Desa Pasirwangi (Kecamatan Pasirwangi), serta Desa Sindanglaya (Kecamatan Karangpawitan).
Selain itu, bencana tanah longsor juga terjadi di sejumlah titik, antara lain di Desa Barudua (Kecamatan Malangbong), Desa Barusari (Kecamatan Pasirwangi), dan Kelurahan Cimuncang (Kecamatan Garut Kota). Kejadian ini sempat menyebabkan jembatan terdampak dan akses jalan tertutup.
"Namun untuk longsor sudah dilakukan pembersihan menggunakan alat berat dan jalan sudah kembali dapat dilalui," jelasnya.
Sementara itu, bencana banjir dilaporkan terjadi akibat luapan sungai di Kampung Cipeucang, Desa/Kecamatan Sukawening, yang menggenangi area di sekitar bantaran sungai.
Aah menyebutkan, tim BPBD Garut bersama instansi terkait telah diterjunkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk memastikan kondisi masyarakat aman.
"Petugas di lapangan bersama unsur Forkopimcam, perangkat desa, dan masyarakat, telah melakukan langkah-langkah penanganan awal seperti pembersihan material longsor, pemantauan debit air, dan pendataan rumah terdampak," ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Polsek Sukawening, Iptu Budiman Suhardiana, menyampaikan bahwa pihaknya bersama TNI, pemerintah kecamatan, aparat desa, dan masyarakat setempat turut bergotong royong membersihkan material sisa banjir di Kampung Cipeucang.
"Kerja bakti ini adalah bentuk sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah kecamatan, dan masyarakat, untuk mempercepat pemulihan pasca-banjir, sekaligus menumbuhkan kembali semangat gotong royong," kata Kapolsek Budiman Suhardiana.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.