Kepala BPBD: Garut Siaga Bencana Hidrometeorologi

SuaraGarut.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan surat edaran yang ditandatangani Bupati Garut Abdusy Syakur Amin terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana alam selama musim penghujan.

Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, mengatakan edaran tersebut ditujukan kepada seluruh aparatur pemerintah hingga masyarakat agar dapat melakukan langkah cepat dan tepat ketika terjadi bencana.

"Surat edaran itu untuk menyampaikan masyarakat dan seluruh aparatur di wilayah, intinya bersiap siaga seandainya ada hal-hal yang terjadi berkaitan dengan hidrometeorologi basah," ujarnya di Garut, Senin (15/9/2025).

Menurut Aah, isi surat edaran tersebut menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, hingga tanah longsor di Kabupaten Garut.

Ia menjelaskan, salah satu instruksi dalam edaran itu adalah mewajibkan seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, bersama organisasi masyarakat untuk selalu berkoordinasi dalam penanggulangan bencana.

"Mewujudkan sinergi antara pemerintah daerah, perangkat desa, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana, meningkatkan efektivitas koordinasi," katanya.

Garut, lanjutnya, merupakan daerah dengan risiko bencana yang cukup tinggi, mulai dari banjir, longsor, cuaca ekstrem, gempa bumi, hingga angin kencang. Karena itu, surat edaran kesiapsiagaan ini berlaku selama musim hujan berlangsung tanpa ada batasan waktu tertentu.

"Sampai musim hujan, ini tidak ada batasnya, menyampaikan kepada semuanya untuk bersiap siaga," ujarnya.

Selain penyebaran surat edaran, BPBD juga meningkatkan kapasitas personel di lapangan. Salah satunya melalui latihan gabungan bersama berbagai instansi dan relawan, termasuk simulasi penyelamatan korban di medan sulit.

"Kami termasuk ada relawan dari luar kami, dan masyarakat, itu adalah untuk peningkatan pemahaman keahlian tentang vertical rescue," tutur Aah.

Sumber Antara