Beranda Pemerintah Pusat dan Pemkab Garut Perkuat Sinergi, Fokus pada Optimalisasi Bonus Demografi

Pemerintah Pusat dan Pemkab Garut Perkuat Sinergi, Fokus pada Optimalisasi Bonus Demografi

Oleh, Redaksi
14 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Sekretaris Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Prof. Budi Setiyono, memberikan arahan/SG

SuaraGarut.id – Pemerintah pusat melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemenko Bangga Kencana) terus mempercepat pelaksanaan berbagai program strategis untuk memanfaatkan potensi bonus demografi Indonesia. 

Sekretaris Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Prof. Budi Setiyono, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam memastikan keberhasilan kebijakan pembangunan kependudukan yang berkelanjutan.

Prof. Budi menjelaskan bahwa kunjungan ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, bersilaturahmi dengan para petugas lapangan yang selama ini berperan penting dalam menggerakkan masyarakat menjalankan program-program pembangunan keluarga, pengendalian penduduk, serta penanganan bencana dan stunting ucapnya dalam kunjungannya ke Balai Diklat KB di Jalan RSU Garut, Jumat 16 Mei 2025.

Pemerintah pusat ingin mengetahui sejauh mana efektivitas kerja petugas, tantangan yang mereka hadapi, serta mendapatkan masukan untuk penyempurnaan kebijakan yang ada.

Kedua, kunjungan ini juga bertujuan membangun komunikasi yang lebih erat dengan generasi muda. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan dapat dimengerti, diterima, dan dilaksanakan dengan baik. Keterlibatan pemuda sangat penting agar program-program yang berkaitan dengan penurunan stunting dan ketahanan keluarga bisa berjalan sesuai harapan.

Ketiga, Kementerian juga ingin memantau implementasi program *Quick Win* yang merupakan salah satu langkah cepat untuk memperkuat fondasi bonus demografi. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang maksimal di daerah, dan agar langkah-langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif dalam memanfaatkan bonus demografi.

Prof. Budi menekankan bahwa potensi bonus demografi tidak akan otomatis memberikan manfaat jika tidak didukung oleh kebijakan yang terstruktur, terintegrasi, dan terukur. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta perencanaan yang matang sangat diperlukan agar kapitalisasi bonus demografi dapat tercapai dengan optimal.

Dalam kesempatan ini, Prof. Budi juga menyampaikan bahwa pemerintah telah meluncurkan lima program unggulan sebagai bagian dari strategi untuk mendukung pembangunan keluarga dan pemanfaatan sumber daya manusia Indonesia. Kelima program tersebut antara lain: Daycare Tamasya untuk mendorong partisipasi kerja perempuan; Lansia Berdaya (Si Daya) untuk memastikan kelompok usia lanjut tetap produktif dan tidak menjadi beban generasi selanjutnya; Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) untuk mengembangkan generasi muda yang mandiri dan tangguh; program *Quick Win* untuk mempercepat pencapaian tujuan strategis dalam pembangunan keluarga; serta SuperApps, sebuah platform berbasis kecerdasan buatan untuk konsultasi keluarga, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

“Empat dari lima program sudah berjalan dengan baik. Hanya SuperApps yang masih dalam tahap konstruksi desain dan pengadaan. Namun secara keseluruhan, program-program ini telah menunjukkan hasil positif dari sisi kelembagaan, penerima manfaat, hingga partisipasi dari berbagai elemen masyarakat,” kata Prof. Budi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menyambut baik dukungan pemerintah pusat terhadap daerahnya. Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Garut mendapatkan alokasi dana yang cukup besar untuk mendukung pelaksanaan program Bangga Kencana, yaitu sebesar Rp26 miliar untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik dan Rp2,6 miliar untuk fisik.

Namun demikian, Nurdin juga mengakui adanya tantangan struktural di daerah, khususnya terkait dengan terbatasnya jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan sumber daya manusia. Ia menekankan bahwa keterlibatan pilar-pilar masyarakat sangat penting untuk mengatasi tantangan ini, agar program-program di lapangan dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

“Alhamdulillah, kita masih memiliki pilar-pilar masyarakat yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah di lapangan. Mereka sangat berperan dalam menjalankan program-program kependudukan dan keluarga berencana,” ujar Nurdin.

Pemkab Garut pun terus berupaya menyelaraskan program-program pemerintah pusat dengan kebutuhan lokal agar dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama oleh kelompok-kelompok rentan dan masyarakat kurang beruntung.

Kunjungan ini menjadi momen penting untuk memastikan bahwa seluruh program yang telah dirancang oleh pemerintah pusat dapat dilaksanakan dengan baik di daerah, serta untuk memperkuat koordinasi antar lembaga dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam memanfaatkan potensi bonus demografi.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.