Pemkab Garut Siapkan Rp150 Juta dari BTT untuk Pulangkan Warga yang Terdampak Banjir Bandang

SuaraGarut.id – Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan dukungan bagi warga yang ingin kembali ke kampung halaman setelah terdampak banjir bandang di Sumatera Utara dan Aceh. Sekitar Rp150 juta dari anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) telah dialokasikan untuk membantu proses pemulangan.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk biaya transportasi mulai dari lokasi bencana hingga Jakarta, kemudian warga akan dijemput oleh Pemkab Garut dan diantarkan ke kampung halamannya.

“Kita akan bantu biaya transportasi dari lokasi bencana sampai Jakarta, tepatnya hingga bandara. Dari bandara, kami akan jemput dan antarkan ke kampung halaman masing-masing,” kata Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin.

Saat ini, data administrasi dari 26 warga yang telah teridentifikasi tengah dihimpun untuk keperluan pembelian tiket pesawat. Proses pemulangan akan dilakukan segera setelah data diverifikasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk membantu proses pendataan dan pemulangan. Tim ini juga menjalankan instruksi gubernur agar setiap daerah memberikan dukungan sosial kepada wilayah yang terdampak bencana.

“Kami mengimbau masyarakat yang memiliki keluarga di wilayah Sumatera, khususnya daerah yang terdampak banjir bandang, untuk segera melapor melalui hotline yang akan disebarkan hingga tingkat desa. Dengan demikian, seluruh warga yang terdampak dapat terdata dan memperoleh bantuan untuk kembali ke Garut,” tutur Nurdin Yana.

Nurdin menambahkan bahwa warga yang telah terdata berasal dari beberapa kecamatan seperti Pakenjeng, Pasirwangi, Sukawening, Wanaraja, Karangpawitan, dan Pangatikan. Bantuan pemulangan ini dilakukan melalui mekanisme hibah darurat karena situasi dianggap mendesak dan tidak direncanakan sebelumnya.***