Beranda Polisi Klarifikasi Insiden Penangkapan Mahasiswa Saat Kunjungan Wapres Gibran di Blitar

Polisi Klarifikasi Insiden Penangkapan Mahasiswa Saat Kunjungan Wapres Gibran di Blitar

Oleh, Redaksi
7 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Tiga mahasiswa di Blitar ditangkap polisi saat kunjungan Wapres Gibran/CNN Indonesia

SuaraGarut.id – Kepolisian membantah telah melakukan penangkapan terhadap tiga mahasiswa saat kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Blitar, Jawa Timur, pada Rabu (18/6). Tiga mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Blitar diamankan saat membentangkan poster sebagai bentuk protes saat iring-iringan Wapres melintas.

Wakapolres Blitar Kota, Komisaris Polisi Subiyantana, menjelaskan bahwa tindakan tersebut bukan merupakan penangkapan, melainkan bagian dari prosedur pengamanan karena ketiganya diduga hendak menerobos barisan pengamanan rombongan VVIP.

"Bahwa pada saat ada rombongan Wakil Presiden [Gibran] mau mengarah ke rumah makan Bu Mami tiba-tiba ada tiga orang yang mau menerobos barisan itu. Sehingga dari pengamanan untuk dipinggirkan supaya jangan sampai menerobos rombongan itu," jelas Subiyantana, Rabu (18/6).

Ia juga mengakui bahwa para mahasiswa membawa sejumlah poster, namun menekankan bahwa hal itu bukan alasan utama tindakan aparat.

"Ya, informasinya mahasiswa itu membawa poster mau menerobos rombongan itu sehingga dihalau untuk dipinggirkan," ujarnya.

Menurut Subiyantana, pengamanan dilakukan sesuai dengan standar protokol bagi tamu negara berkategori Very Very Important Person (VVIP). Ia juga menegaskan bahwa ketiganya telah dipulangkan tanpa ada proses hukum lanjutan.

"Ketiganya ya sekarang ya sudah dipulangkan wong cuma dihalau aja suruh minggir saja," tambahnya.

Versi Mahasiswa: Ekspresi Aspirasi yang Ditekan

Sementara itu, versi berbeda datang dari pihak mahasiswa. Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur, Moh Sholikhul Hadi, menyebut bahwa aksi tersebut bertujuan menyampaikan aspirasi kepada Gibran dengan membentangkan poster saat iring-iringan melintas di Jalan Kalimantan, Kota Blitar.

"Iya itu ada tiga orang yang ditangkap itu. Itu kan sebenarnya mereka ingin mengungkapkan kekecewaan sih. Sama mengungkapkan ekspresi aspirasinya ke Mas Gibran," kata Hadi saat dikonfirmasi.

Ia menyebutkan, aksi diikuti oleh sekitar enam mahasiswa, namun tiga orang di antaranya diamankan, termasuk Ketua PC PMII Blitar, Thoha Ma'ruf. Poster-poster yang mereka bawa juga disita oleh aparat.

Setelah diamankan, ketiga mahasiswa tersebut ditahan selama tiga hingga empat jam. Meski akhirnya dibebaskan, Hadi mengatakan mereka mengalami tekanan psikologis akibat peristiwa tersebut.

"Tapi secara apa secara psikis terus secara psikologi ya mereka jelas terganggu, dengan adanya [penangkapan] seperti itu," ucapnya.

Insiden ini kembali memunculkan perdebatan mengenai batas antara pengamanan VVIP dan hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi secara damai di ruang publik.***

Sumber CNN Indonesia

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.