Presiden Prabowo Perintahkan Pendataan dan Evaluasi Konstruksi Seluruh Ponpes di Indonesia
JAKARTA, SuaraGarut.id – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pendataan dan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh pondok pesantren (ponpes) di Indonesia. Instruksi ini dikeluarkan menyusul insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan puluhan santri.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden menginginkan evaluasi dilakukan secara menyeluruh agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.
"Evaluasi ke depan, ke semua pondok pesantren. Kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan-bangunan, infrastruktur pondok masing-masing," kata Prasetyo menyampaikan pesan Presiden, Minggu (5/10/2025).
Menurut Prasetyo, Presiden Prabowo terus memantau perkembangan proses evakuasi dan penanganan korban di lokasi kejadian. Kepala negara juga telah memerintahkan jajaran kementerian serta pemerintah daerah untuk memastikan seluruh upaya penanganan berjalan optimal.
"Sudah, sudah, beliau memonitor terus makanya beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait. Dan gubernur dan wakil gubernur untuk terus memberikan perhatian," ujar Prasetyo.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan masih terdapat 20 orang yang belum ditemukan akibat runtuhnya bangunan pesantren tersebut. Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Kapusdalops) BNPB, Hery Setiono, mengatakan bahwa operasi pencarian korban diharapkan dapat selesai pada Senin (6/10/2025).
"Ini kita akan langsungkan sampai kapan selesai, harapannya progress yang kita ingin capai sekitar hari Senin. Paling lambat Senin malam atau Senin sore sudah bisa selesai," kata Hery dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB, Minggu (5/10/2025).***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.