Putri Karlina Tekankan Pentingnya Cek Kesehatan dan Pencegahan Bullying di Sekolah

SuaraGarut.id - Wakil Bupati Garut, drg. Hj. Luthfianisa Putri Karnia, MBA., meninjau secara langsung pelaksanaan Cek Kesehatan Sekolah Gratis sekaligus Penyuluhan Anti Bullying dan Kesehatan Gigi yang berlangsung di SMAN 15 Garut, Jalan Panawuan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (29/7/2025).

Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam rangka rangkaian Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2025 dengan tema “ Anak Hebat Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” 

‎Wakil Bupati Putri Karlina menekankan pentingnya menghentikan segala bentuk kekerasan, baik pada perempuan maupun anak-anak. Ia mengingatkan para siswa bahwa di usia mereka, semua adalah anak-anak yang berhak mendapatkan perlindungan.

‎"Jadi sama-sama semuanya yang ada di SMA ini harus dilindungi, tidak boleh ada kekerasan," tegas Putri Karlina.

‎Ia juga berpesan kepada para guru agar menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang nyaman bagi siswa, tempat mereka bisa belajar hal-hal yang tidak diajarkan di rumah. Wakil Bupati Garut mendorong siswa yang merasa menjadi korban bullying untuk tidak menyimpan masalah sendiri dan mencari teman cerita, terutama kepada guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah.

‎Selain itu, Putri Karlina menyoroti pentingnya cek kesehatan secara rutin, meskipun merasa sehat dan bugar. Ia mengingatkan bahwa pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi penyakit sejak dini. 

‎"Cek kesehatan penting, bisa di sekolah, bisa juga di puskesmas. Gratis atau bayar? Gratis untuk cek kesehatan," ujarnya. 

‎Ia bahkan menyarankan agar perayaan ulang tahun tidak hanya diisi dengan traktiran, tetapi juga dengan kunjungan ke puskesmas untuk cek kesehatan dan cek darah secara gratis 

Kepala DPPKBPPPA Garut, Yayan Waryana, menyampaikan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan ruang yang aman dan ramah bagi anak-anak, khususnya di lingkungan pendidikan.

"Hari ini kami hadir di SMAN 15 Garut untuk mengingatkan kembali pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak, terutama dalam mencegah segala bentuk kekerasan di sekolah. Pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak," ujar Yayan.

Ia menambahkan, kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, tetapi perlu keterlibatan semua elemen, mulai dari pemerintah, sekolah, keluarga, hingga masyarakat.

"Melalui pembagian spanduk, leaflet, poster dan buku panduan, kami ingin menyampaikan pesan secara langsung kepada siswa dan para pendidik. Harapannya, para siswa lebih peka, berani bicara, dan tahu ke mana harus mengadu jika mengalami atau melihat tindakan kekerasan," katanya.

Acara ini turut dihadiri pula perwakilan dari Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Tarogong Kidul dan Puskesmas Pembangunan dan Kepala SMAN 15 Garut, yang ikut mendukung kegiatan dengan pendekatan promotif-preventif di bidang kesehatan remaja.

Yayan menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai sekolah di Kabupaten Garut.

"Kami ingin menjangkau lebih banyak sekolah, menyentuh lebih banyak anak, agar visi Indonesia Emas 2045 yang ramah anak bisa benar-benar terwujud sejak sekarang," pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menjelaskan bahwa kunjungan Wakil Bupati ini merupakan bagian dari program cek kesehatan gratis yang dilaksanakan di seluruh sekolah di Kabupaten Garut.

‎"Saat ini adalah pelaksanaan kegiatan cek kesehatan gratis bagi anak sekolah. Ini memang dilaksanakan sebetulnya di seluruh sekolah ya, namun ini sekarang lokasinya yang ditinjau oleh Bu Wakil Bupati itu adalah di SMAN 15 Garut," kata dr. Leli Yuliani.***