Relawan PMI Garut Bergerak ke Lokasi Bencana, Dampak Banjir Bandang Capai Ratusan Korban Jiwa

SuaraGarut.id — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut resmi memberangkatkan tim bantuan kemanusiaan untuk membantu penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Pengiriman tim ini merupakan tindak lanjut dari instruksi PMI Pusat untuk memperkuat operasi kemanusiaan di wilayah terdampak.

Ketua PMI Kabupaten Garut, dr Helmi Budiman, menjelaskan bahwa tiga personel diberangkatkan, terdiri dari staf Bidang Relawan serta anggota Korps Sukarela (KSR). Selain itu, PMI Garut juga mengerahkan satu unit truk tangki yang akan difungsikan untuk mendukung logistik dan distribusi air bersih di lokasi-lokasi yang membutuhkan.

“PMI Kabupaten Garut secara resmi telah memberangkatkan tim bantuan kemanusiaan ke Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Ini menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami dalam membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah,” ujar Helmi.

Sebelum keberangkatan, para personel dilepas dengan doa dan harapan agar mampu menjalankan tugas dengan aman serta memberikan bantuan optimal bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Helmi menegaskan bahwa PMI Kabupaten Garut akan terus siap hadir dalam misi kemanusiaan, baik di wilayah Garut maupun daerah lain di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk selalu hadir dan memberikan dukungan terbaik dalam setiap operasi kemanusiaan,” katanya.

Dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatera dan Aceh sangat besar. Data Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 dari Pusdatin BNPB mencatat 753 orang meninggal dunia. Data juga menunjukkan adanya korban hilang dan korban luka-luka yang masih dalam proses pendataan.

Lebih dari 3,2 juta orang terdampak di total 49 kabupaten/kota, terdiri dari 1,4 juta warga Aceh, sekitar 1,7 juta di Sumatera Utara, dan sekitar 140.500 warga di Sumatera Barat. Jumlah pengungsi pun sangat besar: Aceh lebih dari 1,5 juta orang, Sumatera Utara sekitar 538.800 orang, dan Sumatera Barat sekitar 106.200 orang.

Kerusakan fisik yang ditimbulkan juga cukup parah. Tercatat lebih dari 3.600 rumah mengalami kerusakan berat, sekitar 2.100 rumah rusak sedang, dan hampir 4.900 rumah rusak ringan. Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, dan jembatan juga mengalami kerusakan.

Keberangkatan tim PMI Garut diharapkan dapat memperkuat upaya penanganan darurat di lapangan serta membantu pemenuhan kebutuhan dasar para korban bencana.***