Beranda Pemerintah Siapkan Rp7 Triliun untuk Operasional 200 Sekolah Rakyat

Pemerintah Siapkan Rp7 Triliun untuk Operasional 200 Sekolah Rakyat

Oleh, Redaksi
2 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Pemerintah siapkan anggaran bersar untuk sekolah rakyat/Kemensos

SuaraGarut.id - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 triliun dari APBN 2025 untuk mendukung program Sekolah Rakyat. Dana tersebut mencakup seluruh kebutuhan operasional, mulai dari yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum, hingga Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan hal itu saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Ia memastikan anggaran operasional untuk 200 Sekolah Rakyat akan meningkat pada tahun depan.

"Tahun ini sekitar Rp 7 triliun untuk Kemensos maupun Kemen PU tidak semuanya di beliau, guru ada di Kemendikdasmen, ini kolaborasi semua. Tahun depan meningkat karena operating-nya 1 tahun untuk 200 sekolah yang akan berjalan," kata Sri Mulyani di Pusdiklatbagprof Kemensos Margaguna, Jakarta, Sabtu (9/8/2025).

"Ya nanti seluruhnya, kalau anggaran keseluruhan, tapi tidak semuanya di Kemensos. Makanya kalau Pak Mensos bilang anggarannya sekian, anggaran di PU berbeda," lanjutnya.

Fokus alokasi anggaran ini adalah biaya operasional yang meliputi asrama, listrik, laptop, hingga seragam. Sementara rincian anggaran tahun 2026 akan disampaikan langsung Presiden Prabowo Subianto saat pembahasan APBN bersama DPR.

"(Alokasi anggaran) akan fokus pada operating biaya operasional karena anak-anak mendapat tempat tinggal, listrik, air, internet, seragam, laptop itu. Tadi juga ada pemimpin asrama, guru pendamping, kepala sekolah, hingga guru pengajar masuk dalam operating," jelasnya.

"Untuk tahun ini untuk 157 operating sudah harus disiapkan Agustus atau awal September, tahun depan mencapai 200 (sekolah rakyat). Jadi dianggarkan Presiden nanti tanggal 15 disampaikan APBN 2026 yang akan dibahas dengan DPR termasuk sekolah rakyat anggarannya meningkat cukup besar," ujarnya.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan antar-generasi.

"Jadi ide dari Bapak Presiden waktu kita bicara di dalam rapat kabinet, banyak tercetus karena banyak sekali anak-anak. Terutama dari anak-anak rentan miskin, bagaimana mereka supaya tidak terperangkap dalam siklus kemiskinan antar-generasi," katanya.

"Sehingga Presiden meminta para menteri bagaimana anak-anak ini dimasukkan dalam sekolah yang baik, tidak hanya cukup, tapi sangat baik. Di asrama kan dan kemudian diberikan kegiatan fasilitas dan belajar yang memungkinkan mereka punya confidence," lanjutnya.

Menkeu mengaku bahagia melihat para siswa kembali memiliki harapan untuk masa depannya. "Bahwa mereka memiliki harapan yang tadi mungkin redup atau tidak dan itu kemudian diterjemahkan Pak Menteri Sosial," ucapnya.

"Melalui konsep Sekolah Rakyat anak dari keluarga tidak mampu diasramakan dan diberi kegiatan. Baik kurikuler maupun nonkurikuler," tambahnya.

Ia juga berpesan kepada para siswa untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan negara sebaik mungkin.

"Kalian ini termasuk yang sama negara akan diberikan berbagai fasilitas. Jadi paling tidak kalian bersyukur bahwa negara hadir dan memberikan kesempatan kepada kalian," kata Sri Mulyani.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.