Peringati Hari Santri Nasional 2025, Menteri PPPA dan Pemprov Jabar Salurkan Bantuan untuk Santri di Cirebon
Cirebon, SuaraGarut.id — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA-RI) Arifatul Fauzi bersama Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat dr. Siska Gerfianti menyerahkan sejumlah bantuan untuk para santri di Pondok Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon.
Acara turut dihadiri oleh Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat dr. Nida Rohmawati, MPH, Ketua TP-PKK Kabupaten Cirebon Nunung Roosmini, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Sophi Zulfia, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Indra Fitriani, serta Pimpinan Ponpes Buntet KH. Aris Ni’matullah.
Kegiatan dimulai dengan pawai bersama para santri menuju lapangan pesantren, diikuti sekitar 1.000 peserta sebelum pelaksanaan upacara Hari Santri Nasional.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA-RI Arifatul Fauzi menegaskan peran penting pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya menumbuhkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk karakter moral dan spiritual generasi muda.
“Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga wadah pembentukan kecerdasan moral dan spiritual anak-anak kita,” ujar Arifah.
Ia menjelaskan, semangat Hari Santri Nasional memiliki kaitan erat dengan perjuangan para ulama dan santri pada masa kemerdekaan. Dari seruan resolusi jihad pada 1945, lahir perlawanan besar di Surabaya yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan Nasional.
“Peran ulama, kiai, dan santri sangat besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Nilai perjuangan itu harus terus hidup dalam diri generasi sekarang,” katanya.
Menurut Arifah, semangat juang para santri masa lalu kini diteruskan dalam bentuk pembangunan sumber daya manusia yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak.
Arifah menekankan bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian besar terhadap kesejahteraan santri dan anak-anak Indonesia sebagai bagian dari komitmen membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Ia menyebutkan beberapa program prioritas pemerintah yang tengah dijalankan, seperti Sekolah Rakyat untuk memperluas akses pendidikan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dan santri.
“Bapak Presiden memiliki perhatian besar dan rasa cinta yang mendalam kepada anak-anak Indonesia. Karena itu, sejak awal masa pemerintahannya, fokus utama diarahkan pada penguatan kualitas SDM, termasuk para santri,” ujar Arifah.
Pada kesempatan tersebut, Kementerian PPPA bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan satu ton ikan guna mendukung program MBG di pesantren. Selain itu, diberikan pula 10 beasiswa pendidikan hasil kolaborasi dengan Baznas serta layanan cek kesehatan gratis bagi santri.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat dr. Siska Gerfianti menyampaikan apresiasi kepada pesantren di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Cirebon, yang telah memberikan pendidikan menyeluruh bagi para santri.
Ia juga menyerahkan bantuan berupa 1.000 kacamata gratis bagi santri yang memiliki gangguan penglihatan. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan APSAI Jawa Barat dan TP-PKK Jawa Barat.
dr. Siska menuturkan bahwa pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan semangat belajar para santri.
Upacara peringatan berlangsung khidmat dan ditutup dengan kegiatan makan ikan bersama serta penampilan paduan suara dari para santri Pondok Buntet Pesantren.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.