Beranda Prabowo dan Uni Eropa Sepakat Permudah Akses Visa untuk WNI

Prabowo dan Uni Eropa Sepakat Permudah Akses Visa untuk WNI

Oleh, Redaksi
18 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi visa kunjungan/www.ilalanggrass.com

Uni Eropa Permudah Akses WNI dengan Kebijakan Visa Multikunjungan

SuaraGarut.id – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan kebijakan baru yang memberikan kemudahan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ingin kembali mengunjungi negara-negara anggota Uni Eropa. Kebijakan tersebut adalah adopsi visa cascade bagi pemohon visa Schengen dari Indonesia.

"Artinya, mulai dari sekarang warga negara Indonesia yang berkunjung ke Uni Eropa untuk kedua kalinya dapat mengajukan visa Schengen yang berjenis multientry," kata Presiden Komisi Eropa saat menyampaikan pernyataan bersama Presiden Prabowo Subianto di markas Komisi Eropa, Brussels, Belgia, Minggu, melansir dari Antara.

Visa multientry memungkinkan pemegangnya untuk masuk ke wilayah Uni Eropa berulang kali hanya dengan satu visa, sehingga mempermudah akses bagi pelancong, pelajar, maupun profesional yang memiliki keperluan di Eropa.

Menurut von der Leyen, kebijakan ini ditujukan untuk mendekatkan hubungan masyarakat antara Indonesia dan negara-negara Uni Eropa.

"Intinya, kami ingin membangun jembatan antarmasyarakat (Indonesia dan Uni Eropa)," sambung von der Leyen.

Ia juga menekankan bahwa manfaat dari kerja sama strategis antara Indonesia dan Uni Eropa harus langsung dirasakan oleh warga kedua pihak.

"Mereka harus yang pertama kali mendapatkan keuntungan dari hubungan kuat ini," kata von der Leyen.

Presiden Prabowo, yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut, menegaskan pentingnya peran Uni Eropa bagi Indonesia di bidang ekonomi dan geopolitik.

"Kami melihat Eropa sebagai mitra yang sangat penting. Itu mengapa kami ingin melihat lebih banyak peran dan partisipasi Eropa dalam perekonomian kami, dan saya sangat senang melihat hasil yang dicapai menteri-menteri dan komisioner-komisioner. Saya ingin mengatakan, pencapaian ini merupakan terobosan yang strategis," ujar Presiden Prabowo, menyinggung rampungnya perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.

Setelah hampir sepuluh tahun perundingan, kedua belah pihak berhasil menyelesaikan negosiasi CEPA. Prabowo pun mengusulkan agar dokumen perjanjian implementasi ditandatangani di Brussels.

"Kami melihat Eropa masih memimpin di banyak aspek kehidupan dan kami banyak melihat ke Eropa. Mungkin, banyak dari kita yang enggan mengakuinya secara terbuka, tetapi saya di sini, mengatakan secara terbuka, kami ingin melihat Eropa yang lebih kuat," kata Presiden Prabowo.

 

Presiden Prabowo tiba di Brussels sejak Sabtu, 12 Juli 2025, dalam kunjungannya bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa António Costa, serta Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie.

Sumber Antara

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.