Beranda BGN Pastikan Biaya Pengobatan Korban Keracunan MBG Ditanggung Penuh

BGN Pastikan Biaya Pengobatan Korban Keracunan MBG Ditanggung Penuh

Oleh, Redaksi
2 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Korban Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat Terus Bertambah/IST

Jakarta, SuaraGarut.id – Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan komitmennya untuk menanggung seluruh biaya pengobatan korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kan, kita punya dana, ada yang kita ambilkan misalnya dari operasional, kejadian luar biasa, dan macam-macam itu kan pasti kita sediakan, itu full dari BGN, semua ditanggung (biaya pengobatan), contoh di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, ada tagihan Rp350 juta dari rumah sakitnya, kita bayar semua, bahkan kemarin berapa miliar sudah kita siapkan," ujar Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, di Cibubur, Jawa Barat, Kamis (25/9).

Tidak Ada Beban untuk Orang Tua dan Pemda

Nanik menekankan, BGN tidak membebankan biaya apapun kepada orang tua, sekolah, maupun pemerintah daerah.

"Kita enggak membebani apapun pada orang tua atau kepada pemerintah daerah, jadi nanti tinggal pihak rumah sakit memanggil kami ke BGN," jelasnya.

Standar Baru dan Sertifikasi Koki

Sebagai langkah pencegahan, BGN kini mewajibkan setiap koki di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki sertifikat resmi dari asosiasi koki atau lembaga pangan.

"Kalau di dunia chef itu ada berbagai asosiasi, lembaga pangan… kalau enggak punya maka enggak boleh masuk, nah kalau yang enggak punya sertifikasi ini dia biasanya mengikuti tes dulu, pendidikan dulu, tiga bulan lalu mereka bisa memperoleh sertifikasi," kata Nanik.

Selain itu, SPPG yang melanggar prosedur diberi sanksi tegas berupa pemberhentian operasional dan pencopotan kepala unit.

Komitmen Keselamatan Peserta MBG

Nanik menegaskan BGN serius menangani kasus keracunan MBG. Ia menyebut, kasus luar biasa di Bandung Barat menjadi pelajaran penting.

"SPPG diberhentikan dan kepala SPPG juga diberhentikan. Kami serius menangani hal ini, langsung kita tutup, kita akan tegas dalam hal ini dan tidak main-main lagi," ungkapnya.

Ia menambahkan, BGN bekerja sama dengan kepolisian, BIN, BPOM, dan dinas kesehatan untuk investigasi dapur yang bermasalah.

"Satu nyawa pun BGN sangat perhatian, satu nyawa sangat berarti bagi kami," tegas Nanik.***

Sumber CNN Indonesia 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.