Beranda Investasi Rp 3,5 Triliun, Hadapi Lonjakan Angkutan Barang, KAI Tambah 54 Lokomotif Modern dari Amerika

Investasi Rp 3,5 Triliun, Hadapi Lonjakan Angkutan Barang, KAI Tambah 54 Lokomotif Modern dari Amerika

Oleh, Redaksi
4 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Penampakan lokomotif baru tipe CC 205 dari Progress Rail, Alabama, Amerika Serikat yang dirancang untuk mendukung proyeksi pertumbuhan logistik dan energi nasional hingga 2029.(Foto: PT KAI)

SuaraGarut.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat sarana logistik nasional dengan pengadaan lokomotif baru dari Amerika Serikat (AS). KAI menyiapkan 54 unit lokomotif baru tipe CC 205 untuk mendukung proyeksi pertumbuhan angkutan logistik hingga tahun 2029.

Tercatat 12 unit pertama sudah diberangkatkan pada 14 Mei 2025 dari Progress Rail, Alabama. Semua lokomotif akan tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada 2 Juli 2025.

Setibanya di Indonesia, unit-unit tersebut akan menjalani uji coba menyeluruh terlebih dahulu. Tujuannya, kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, memastikan performa optimal serta memenuhi standar keselamatan tertinggi.

Pengadaan lokomotif ini merupakan bentuk respons terhadap kebutuhan masa depan. Hal ini telah dirumuskan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) hingga 2029.

“Proyeksi kami, volume angkutan batu bara mencapai 111,2 juta ton, 10,9 juta ton untuk non-batu bara tahun 2029. Oleh karenanya, dibutuhkan sarana modern, kuat, andal agar layanan logistik berbasis rel mampu mengimbangi kebutuhan energi dan pertumbuhan industri,” ujar Anne, Senin (19/5/2025).

"Peningkatan volume, proyek strategis mendorong kebutuhan tambahan sarana termasuk Sumbagsel, diperkirakan menghasilkan tambahan volume hingga 27,8 juta ton. Kemudian, proyek Tarahan II menargetkan potensi angkutan 18 juta ton," katanya.

Selain itu ekspansi fasilitas di Kertapati diproyeksikan menambah 7 juta ton. "Secara keseluruhan, KAI menargetkan kenaikan volume angkutan barang sebesar 15% hingga 2029," ucapnya.

Investasi senilai USD 222,5 juta atau sekitar Rp 3,56 triliun diharapkan menguatkan ketahanan energi nasional. Dana ini terutama untuk mengangkut batu bara ke pembangkit listrik di Pulau Jawa dan Bali.

"Kami memandang pengadaan ini bukan sekadar pembaruan sarana. Melainkan upaya sistematis untuk memastikan bahwa logistik kereta api tetap menjadi pilihan utama yang efisien, andal, dan berkelanjutan,” kata Anne.

KAI juga menargetkan pertumbuhan angkutan penumpang mencapai 86,6 juta orang di luar LRT. Peningkatan diharapkan 10,6 persen untuk jarak jauh dan 9,9 persen untuk kereta lokal.

Perusahaan memasang target kepuasan pelanggan 4,55 dari 5,00 untuk penumpang. Sementara pelanggan barang ditargetkan mencapai skor 4,50 dari 5,00.

Kinerja angkutan barang hingga April 2025 menunjukkan kenaikan 3 persen dibanding tahun sebelumnya. Volume angkutan mencapai 21.601.203 ton, dengan 83,07 persen di antaranya berupa batu bara.

Dengan realisasi awal yang positif, KAI siap menjawab tantangan logistik masa depan. Pengadaan lokomotif CC 205 menjadi langkah penting bagi sistem transportasi barang nasional.

Sumber RRI

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.